Semakin lama orang jawa semakin tidak tertarik dengan budayanya sendiri. Padahal budaya jawa merupakan salah satu budaya kuno didunia. Tetapi budaya jawa dalam sejarah dunia sering kali dihilangkan atau tidak diungkap kebenaranya. contoh sederhana dalam bahasa sehari-hari, kosakata bahasa jawa sangat kaya bahkan sangat sulit diartikan ke bahasa Indonesia. Kata "KUNDURAN TREK" dalam bahasa jawa sangat susah untuk diartikan dalam bahasa Indonesia. belum lagi bahasa jawa memiliki huruf atau aksara tersendiri yaitu aksara HANACARA. Di dunia ini tidak semua bahasa memiliki aksaranya sendiri, contoh kecil bahasa yang memiliki aksara sendiri adalah bahasa arab, bahasa cina, bahasa jepang, bahasa thailand. Banyak bahasa di dunia yang menggunakan bahasa latin, tetapi bahasa jawa memiliki aksaranya sendiri yaitu HANACARA yang sangat pas untuk logat dan tata bahasa jawa. Bahasa jawa merupakan warisan leluhur bangsa jawa yang sangat tidak ternilai harganya. Para generasi muda harus melestarikan budaya jawa, jangan pernah malu untuk melestarikan budaya warisan dari leluhur.
Arane Wit
Berikut adalah nama-nama pohon dalam bahasa jawa :
- Wit Jati Nom : Janggelan
- Wit Jagung : Tebon
- Wit Kolang-kaling : Aren
- Wit Aren : Ruyun
- Wit Krambil : Glugu
- Wit Telo : Lung
- Wit Mlinjo : Bego/So
- Wit Pari : Damen
- Wit Pring Nom : Bung
- Wit Pring Tuo : Bungkilan
- Wit Jambe : Pucang
- Wit Kacang : Rendeng
- Wit Gedhang : Debog
- Wit Siwalan : Bogor/Tal
- Wit Pohong : Bonggol
- Wit Kapuk : Randhu
sumber: Suroso, Anom. Sari-Sari Basa Jawi Pepak. Surabaya: Karya Gemilang Utama